Rencana yang
jahat itu tidak akan menimpa selain kepada orang yang merencanakannya sendiri
.( Fathir (35) :43 )
Tidak semua
amal yang baik mendapatkan nilai kebaikan. Hanya kebaikan yang direncanakan demi
untuk kebaikan saja yang bernilai kebaikan di sisi Allah. Sedangkan kebaikan
yang di tampakkan untuk menyembunyikan kejahatan akan berbalas kejahatan pula.
Itulah
hikmah terbesar dari ajaran Islam, mengapa suatu amal kebaikan tidak langsung
mendapat pahala. Disana masih harus di teliti terlebih dahulu ,apakah amal
tersebut betul-betul diniatkan untuk kebaikan ?
Ketika
seorang tokoh politik atau satu partai di DPR menolak usul kenaikan BBM dengan
retorika demi melindungi rakyat , Allah tidak segera mencatat penolakannya
tersebut sebagai amal kebaikan .Allah juga tidak segera mencatatkan sebagai
pahala atas perjuangannya. Allah masih melihat terlebih dahulu