Jumat, 08 April 2016

Allah Mengetahui Semua Rahasia

Rencana yang jahat itu tidak akan menimpa selain kepada orang yang merencanakannya sendiri .( Fathir (35) :43 )

Tidak semua amal yang baik mendapatkan nilai kebaikan. Hanya kebaikan yang direncanakan demi untuk kebaikan saja yang bernilai kebaikan di sisi Allah. Sedangkan kebaikan yang di tampakkan untuk menyembunyikan kejahatan akan berbalas kejahatan pula.

Itulah hikmah terbesar dari ajaran Islam, mengapa suatu amal kebaikan tidak langsung mendapat pahala. Disana masih harus di teliti terlebih dahulu ,apakah amal tersebut betul-betul diniatkan untuk kebaikan ?

Ketika seorang tokoh politik atau satu partai di DPR menolak usul kenaikan BBM dengan retorika demi melindungi rakyat , Allah tidak segera mencatat penolakannya tersebut sebagai amal kebaikan .Allah juga tidak segera mencatatkan sebagai pahala atas perjuangannya. Allah masih melihat terlebih dahulu
 apakah perjuangan tersebut benar-benar diniatkan tulus untuk menyejahterahkan rakyat atau hanya sekedar membangun citra diri?

Waktu sering menjadi saksi bisu tentang niat di balik ‘perjuangan’yang disuarakan secara vocal. Tak sedikit orang yang terkena batu yang telah dilemparnya sendiri. Jika waktu di dunia ini bisa menjadi saksi atas niat dibalik perbuatan seseorang ,lalu bagaimana dengan pengadilan Allah di akhirat ?

Sesungguhnya amal perbuatan itu tergantung pada niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang akan memperoleh balasan berdasarkan apa yang ia niatkan. Barangsiapa yang berhijrah semata-mata karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya benar-benar kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan barangsiapa yang berhijrah untuk mencari keuntungan dunia, atau karena perempuan yang ingin dinikahinya,maka hijrahnya hanya bernilai sebatas apa yang ia niatkan. ( Riwayat Bukhari )

Allah yang pengetahuan-Nya meliputi apa yang Nampak dan tersembunyi, yang dilahirkan maupun yang dirahasiakan, melihat dan member penilaian. Dia Maha Tahu kedipan mata ,juga gerakan hati .Dia tidak bisa ditipu dan dimanipulasi.
Boleh saja orang menyembunyikan niat jahat di balik kebaikan yang Nampak,tapi ingatlah bahwa Allah akan membalasnya. Allah tidak membiarkan niat jahat kecuali kejahatan itu akan menimpa perencananya sendiri.

Amal kebaikan bisa jadi hanya pencitraan .Kesantunan perilaku bisa jadi hanya untuk menutupi kesombongan .Sikap merakyat bisa jadi hanya tipu daya. Ya, manusia bisa bersembunyi di balik kebaikannya.

Yang harus disadari,bahwa segala tipu daya manusia akan berakibat pada dirinya sendiri. Allah mempunyai rencana di balik semua rencana manusia.
Allah berfirman: Mereka membuat tipu daya ,dan Allah membalas tipu daya mereka itu.Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya itu ( Ali Imran (3) :54 )

Banyak orang terkecoh, menganggap tipu dayanya aman dari pantauan manusia dan rahasianya tidak akan terbongkar. Mereka tidak menyadari bahwa Allah tidak tinggal diam. Allah tidak membiarkan suatu kezaliman, kecuali Dia akan membalas-Nya. Jika tidak dibalas didunia, Allah akan membalas di akhirat.


Keadilan menusia hanya sebatas apa yang nampak,tapi keadilan Allah meliputi yang lahir dan yang batin.Oleh sebab itu,berhati-hatilah terhadap niat kita .Bahwa setiap niat jahat tidak akan berakibat buruk kecuali keburukannya akan menimpa diri kita sendiri. Rencana yang jahat yang di perbuat seseorang itu akan berakibat kepada pelakunya sendiri .

Wallahu’alam ( Hamim Thohari/Suara Hidayatullah)