Jumat, 14 Agustus 2015

PERBUATAN YANG MENDATANGKAN AZAB ALLAH

Oleh : KH. Drs. Soleh Sahal, Buletin Jum'at Masjid Roudhotul Musyawaraoh Kemayoran Surabaya
Edisi : 30/TH XXIV

Diantara perilaku yang akan mendapatkan adzab dan siksa dari Allah SWT diantaranya yang pertama adalah perilaku sombong, baik sombong kepada Allah maupun kepada sesama manusia. Diantara prilaku sombong adalah tidak membiasakan diri untuk berkomunikasi dengan orang lain, bersifat pendiam dan bersifat pendendam. Dalam suatu hadistnya Rasulullah SAW bersabda yang artinya : "Tidak akan masuk surga, seseorang yang di dalam hatinya terdapat sifat kesombongan walaupun sebesar atom."


Yang kedua prilaku selalu bersifat marah. Dalam suatu hadistnya Rasulullah bersabda, LA TAGDHAB, LA TAGDHAB, LA TAGDHAB. Jangan marah, jangan marah dan jangan marah, kendatipun marah adalah sifatnya manusia dan fitrah manusia. Tetapi Rasulullah mengatakan : INNAL BAGDHA MINAS SYAITON, (Sesungguhnya marah itu dari Syaithon). Apakah itu marah yang masih terkendali akal sehatnya atau marah yang tidak terkendali akal sehatnya. Yang jelas sifat marah mendatangkan azab Allah SWT. Selama kita menampilkan sifat marah, maka murka Allah terbuka untuk kita, azab Allah terbuka untuk kita, kutukan dan laknat malaikat terbuka untuk kita, peluang bala dan bencana, besar sekali mengancam keselamatan kita dan selama kita marah setan memproklamirkan dirinya dengan penuh kemenangan serta pintu neraka di bukakan untuk kita. Imam Ali Karamullahu Wajhah mengatakan, penyebab utama yang membuat orang banyak mengidap penyakit (penyakit yang sudah komplikasi) karena dia selalu marah yang membawa kepada kebencian yang tersimpan, bahkan marah kata imam Ali, menyebabkan orang cepat mati karena beliau menjelaskan orang yang suka marah hakekatnya dia memperpendek umur. Sekali marah maka 360 persendian dalam tubuh akan ikut bermasalah terutama dalam hal ini peredaran darah akan tidak stabil dalam tubuh kita. Sehingga Rasulullah SAW, mengingatkan kita Umatnya dalam suatu hadistnya yang artinya : "Jauhilah oleh kalian semua sifat dan prilaku MARAH." Bahkan Nabi SAW, memberikan tuntunan apabila kita marah, maka ada beberapa solusinya : 

1. Mengucapkan Istighfar 3 kali, pada saat kita marah, apabila masih marah juga, maka. Kita harus melakukan solusi berikutnya.

2. Mengambil air wudlu lalu menegakkan solat sunnah mutlak 2 rakaat. Ternyata masih marah juga.

3. Berdoalah kepada Allah, untuk minta hati yang baru. Insya Allah akan memberikan jalan keluar terbaik untuk terhindar dari perilaku buruk kita. Sangat tidak baik sifat marah kita perturutkan, marah suami kepada isteri, marah isteri kepada suami, marah orang tua kepada anaknya dan marah anak kepada orang tua, marah pada saat melaksanakan tugas, marah pada saat mengajar, marah pada saat berkhutbah, marah pada saat baca qur'an, Allah SWT menegaskan manusia terunggul, terhebat, teristimewa, akhlaknya diantara manusia adalah manusia yang mampu menahan amarahnya, kecuali karena Allah SWT. Menurut Syekh Sayyid Nada, marah karena Allah merupakan sesuatu yang disukai lagi terpuji dan mendapatkan pahala disisi Allah SWT, Misalnya, marah ketika menyaksikan perbuatan haram merajalela. Seorang Muslim yang marah karena hukum Allah diabaikan merupakan contoh marah karena Allah. 

Penyebab Azab Allah SWT yang ketiga, adalah : Tidak Sholat Berjamaah di Masjid. Banyak orang Islam, hamba mukmin lagi yang rumahnya dekat masjid, tetapi tidak sholat di masjid. Subhanallah. Dia dengar adzan, dia dengar qomat, tapi aneh hatinya tidak terpanggil ke masjid, sholatnya di rumah. Padahal tetangga masjid. Inilah yang mendatangkan azab Allah SWT, karena dia seorang kepala rumah tangga yang egois, tidak mengindahkan panggilan Allah, panggilan jamaah, Nabi bersabda : "INNASSYAITHON MA'AL WAAHID" Sesungguhnya Setan bersama orang-orang yang EGOIS. Sedangkan Allah SWT bersama jamaah INNALLAH MA'AL JAMAAH : Sesungguhnya Allah SWT bersama jamaah, YADULLAH FAUQAL JAMAAH, pertolongan Allah ada diatas jamaah. Sholat subuh yang ditegakkan secara berjamaah, keutamaannya akan membuka pintu Rahmat Allah (MIFTAHURRAHMAH), akan mendatangkan Barakah Allah, (MIFTAHUL BARAKAH) , akan membuka pintu Rezeki hamba yang tetap terjaga dari waktu shalat subuh ditegakkan sampai dengan terbit matahari, (MIFTAHUL BABAR RIZKI), akan tertolak bala dan bencana pada hari itu (TADFAUL BALA WAL MUSHIBAH), dan akan ada jalan keluar terbaik dari permasalahan yang kita hadapi. Nabi bersabda dalam sebuah hadisnya yang artinya : "Barangsiapa yang tidak mendengarkan suara azan diperdengarkan (tidak memenuhi panggilan muazin untuk sholat berjamaah di masjid) maka Allah akan menimpakan mereka itu Al Khaibar yaitu, Azab Allah, Laknat Allah, juga mereka akan mendapatkan kesialan hidup, artinya jauh dari keberkahan hidup, lantaran mereka meninggalkan sholat berjamaah." Sesungguhnya sholat berjamaah itu obat penyembuh bagi setiap penyakit yang kita derita. INNASSHOLATA YA'TIKARRIZQI, sesungguhnya sholat berjamaah itu akan mendatangkan rezki dari Allah SWT.

Penyebab Azab Allah SWT yang keempat, adalah BERBUAT ZINA. Dan janganlah kamu mendekati zina ; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk. Jangan sekali-kali kamu dekati media yang akan menjerumuskan kamu kepada perbuatan zina, apalagi melakukannya, dekat saja dilarang. Karena sesungguhnya perbuatan zina itu FAAHISYATAN dan SA'A SABIILA. Ahli mufassir menjelaskan makna kedua kata ini dengan pemaknaan yang amat transparan. Makna FAAHISYITAN adalah perbuatan yang amat kotor, najis dan menjijikkan, perbuatan hewani, amal yang sangat hina, sedangkan makna SA'A SABIILA mengandung pengertian, jalan syaiton, jalan datangnya kemurkaan dan azab Allah, pintu kesialan hidup, jalan kegelapan, serta jalan pintas menuju neraka Allah SWT, bila kita tidak sempat bertaubat kepada Allah SWT. Sungguh luar biasa akibat dari perbuatan zina tersebut. Semoga kita dijauhkan oleh Allah dari perbuatan zina serta kita selalu memohon perlindungan kepada. Allah SWT, agar kita tidak mudah terjerumus dari perbuatan terkutuk itu. Rasul SAW bersabda yang artinya : "Jauhilah dan hati-hatilah kepada perbuatan zina. Karena sangat luar biasa dampak akibatnya bagi yang melakukannya."  Minimal ada 6 akibat dahsyat disebabkan dari perbuatan zina, yaitu : 

a. YUZHIBUL BAHAA I (Allah mencabut kewibawaannya) atau Hilang kewibawaannya dihadapan Allah SWT. Dan dihadapan manusia. Bila orang sudah melakukan perzinahan sedikit demi sedikit aura kewibawaann yang terpancar di wajahnya akan sirna dan pudar, hilang pamornya, tidak dihargai oleh orang banyak tidak dihargai lagi oleh istri dan anak-anaknya bila diketahui suaminya berbuat zina, begitu juga sebaliknya seorang istri berbuat serong/selingkuh dan berbuat zina tidak lagi dihargai oleh suami dan anak-anaknya, hilang kepercayaan orang kepadanya, bukan hanya wibawa yang bersangkutan yang dicabut/hilang akan tetapi wibawa keluarga besarnya ikut hilang juga kena imbasnya.

b. MIFTAHUL AZAB (KUNCI DATANGNYA AZAB ALLAH SWT). Apabila orang berbuat zina maka Allah SWT akan mendatangkan azab baik bagi yang melakukannya maupun bagi kita semua. Selama praktek zina dilakukan selama itu pula pintu azab Allah dibuka. Kaum berzina tidak akan aman dari azab Allah, musibah silih berganti datang menimpanya, versi zina pada zaman sekarang sudah begitu kompleks bentuknya, mulai dalam bentuk free leks atau free seks, alias pergaulan bebas muda-mudi, budaya pacaran anak baru gede ABG yang dipertontonkan dengan keluar berdua duaan dan ciuman, perselingkuhan orang-orang tua yang sudah memiliki pasangan yang sah suami dan istri, budaya falanten day atau budaya berdua-duaan dengan mesrah sepanjang malam yang dilakukan oleh muda-mudi, sampai pada praktek perzinahan yang dilakukan oleh PSK secara transparan dan terang-terangan pada tempat yang sudah dilokalisir oleh pemerintah. Kita harus jujur dan bersikap objektif inilah biang kerok dari semua penyebab kita diazab dan dilaknat oleh Allah SWT. Tidak perlu kita saling menyalahkan diantara kita, solusi terbaik yang harus kita lakukan adalah "MEMERANGI PRAKTEK ZINA DALAM SEGALA BENTUKNYA", Insyaallah, Allah SWT akan membuka Rahmat dan Pintu keberkahan langit dan bumi. Amin. 

Orang yang bebuat zina tidak akan selamat dari azab Allah sampai dia bertaubat kepada Allah SWT. Pada zamannya nabi Luth AS, telah terjadi azab Allah yang menimpa kaum nabi Luth AS disebabkan oleh perbuatan LIWAT, LESBIYAN dan PERZINAHAN, sehingga dinkenal dengan peristiwa BAHRUL MAYYIT atau lautan mayyit karena begitu banyaknya orang yang meninggal, termasuk istri nabi Luth sendiri, karena dia tokoh Germo pada saat itu.

c. YARFAULLAHUL BARAKAH. Allah SWT, akan mengangkat keberkahannya, umurnya tidak berkah lagi, hartanya tidak berkah lagi, badannya tidak berkah, ilmunya tidak berkah, pangkat, kedudukan, dan jabatannya sudah tidak berkah lagi, bahkan kampung atau daerahnya diangkat oleh Allah keberkahannya, makannya dalam hadis, bila pelaku zina itu melakukan perbuatan zinanya di rumahnya, maka 40 rumah di depannnya, di belakangnya, di samping kanan dan kirinya semuanya akan kena sialnya karena dicabut keberkahannya oleh Allah SWT. Musibah dan azab Allah mengincar kompleks itu, apabila kita tidak cepat-cepat bertindak memberantas kemaksiatan tersebut sembari bertaubat kepada Allah SWT.


d. BAIDUSSA'ADAH, atau Dijauhkan dari kebahagiaan

e. YUURASUL FAQRA atau mewariskan kepada anak keturunan

f. Mendatangkan penyakit yang mematikan, itulah penyakit AIDS dari virus HIV.

Penyebab azab Allah SWT, yang kelima adalah, QAATIURRAHIM atau memutuskan Tali Silaturahim kepada sesama.

Penyebab azab Allah SWT yang keenam adalah memakan yang haram. Dampak dari memakan harta yang haram dan makanan yang haram sangat berbahaya akibatnya.

Untuk itu ada dua sikap hidup yang harus kita lakukan agar kita menjadi manusia yang dijauhkan dari azab Allah SWT. Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur'an yang artinya : "Tidaklah Allah akan mengadzab seorang manusia selama kita masih mau menghadirkan nabi Muhammad SAW dalam kehidupan kita dan kita mau memohon ampun kepada Allah SWT." Bagaimana cara kita menghadirkan Rasulullah, padahal beliau telah wafat ribuan tahun yang lalu? Diantara cara menghadirkan nabi Muhammad di hadapan Kita adalah yang pertama dengan cara memperbanyak sholawat kepada beliau, sebab membaca sholawat merupakan ibadah yang telah diperintahkan oleh Allah SWT dan nabi Muhammad SAW. Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur'an yang artinya : "Wahai orang-orang yang beriman perbanyaklah membaca sholawat kepada nabi Muhammad SAW dan ucapkanlah salam kepada beliau dengan sebenar-benarnya salam."  Dan dalam suatu hadisnya Rasulullah SAW juga telah bersabda yang artinya "Barangsiapa yang telah membaca sholawat kepadaku sebanyak satu kali maka Allah akan memberikan sepuluh Rahmat."

Cara yang kedua untuk menghadirkan Rasulullah dalam kehidupan kita adalah dengan cara mencontoh segala perilaku beliau. Perilaku Rasulullah SAW moralitasnya sangat diakui Allah SWT. Beliau merupakan seorang pemimpin umat manusia sedunia. Dalam Al-Qur'an Allah telah menyanjung moral beliau yang artinya : "Wahai Muhammad engkau memiliki ahlaq yang sangat agung (mulia)." Mencontoh Rasulullah SAW yang terpenting adalah dengan cara mencontoh ahlaq beliau. Diantara ahlaq Rasulullah SAW yang perlu kota contoh adalah beliau selalu menggunakan seluruh hartanya untuk kepentingan agama Islam. 

Sikap kedua agar kita tidak mendapat adzab dari Allah SWT adalah dengan cara memperbanyak membaca istighfar (mohon ampun) kepada Allah SWT. Dan jika kesalahan kita banyak kita lakukan kepada sesama manusia maka wajib kita meminta maaf kepada sesama manusia tersebut. Sebab jika kita mempunyai kesalahan kepada sesama manusia, tetapi kita tidak minta maaf kepadanya, maka dosa kita tidak akan dimaafkan oleh Allah SWT.